Dalam bentuk paling sederhana, suatu motor dc menggunakan suatu magnet tetap (PM) untuk menghasilkan suatu medan magnet statis melintasi dua kutub. Antara kutub-kutub dihubungkan suatu kumparan kawat yang bebas untuk berputar (armature) dan kumparan kawat ini dihubungkan ke suatu sumber arus dc melalui suatu tombol yang tertempel pada batang (komutator). Sistem ini ditunjukkan secara skematis di dalam Gambar 7.9a. Arus di dalam kumparan akan menghasilkan suatu medan magnet dengan suatu orientasi utara/selatan seperti itu ditunjukkan Gambar 7.9b. Penolakan selatan PM dan selatan kumparan (dan yang utara) akan menyebabkan suatu tenaga putaran yang akan memutar kumparan tersebut seperti yang ditunjukkan. Jika komutator tidak dipisah, kumparan hanya akan berputar sampai PM dan kumparan kutub utara dan selatan terletak di atas dan kemudian berhenti, tetapi kerana komutator, kumparan tersebut mendapati bahwa saat berputar arah arus yang melalui melalui kumparan membalik sedemikian sehingga keadaan yang ditunjukkan Gambar 7.9c terjadi. Jadi, tenaga putaran muncul lagi, dan kumparan terus berputar. Dari model yang sederhana ini anda dapat melihat bahwa kumparan akan terus berputar. Kecepatan akan tergantung pada arus. Pada kenyataannya, arus jangkar tidaklah ditentukan oleh resistansi kumparan, oleh karena suatu emf lawan yang diproduksi oleh perputaran kawat di dalam suatu medan magnet. Sehingga, tegangan yang efektif, yang menentukan arus dari resistansi kawat dan Hukam Ohm, adalah perbedaan antara tegangan yang diterapkan dan emf lawan yang diproduksi oleh perputaran tersebut.
Banyak Motor dc menggunakan suatu elektromagnet sebagai ganti dari PM untuk menyediakan medan statis. Kumparan yang digunakan untuk menghasilkan medan ini disebut kumparan medan. Arus untuk kumparan-medan ini dapat disajikan dengan penempatan kumparan tersebut secara seri atau paralel. Dalam beberapa hal medan adalah terdiri atas dua lilitan, salah satu dari masing-masing tipe. Ini adalah suatu motor dc compound/campuran. Lambang skematik dari tiap jenis motor ditunjukkan Gambar 7.10. Karakteristik motor dc dengan suatu kumparan medan sebagai berikut.
LITAR SIRI
1. Litar siri. Motor ini mempunyai tenaga putaran awal yang besar tetapi sukar untuk mempercepat kontrol. Baik untuk aplikasi starting ringan, nonmobile loads dan di mana kontrol kecepatan tidaklah penting, seperti untuk quick-opening valve.
LITAR SELARI
2. Litar Selari. Motor ini mempunyai suatu starting tenaga putaran yang lebih kecil, tetapi mempunyai speed-control yang sangat baik yang dengan bermacam-macam arus eksitasi jangkar. Baik untuk aplikasi di mana kecepatan hendak dikontrol, seperti sistem konveyor.
LITAR MAJMUK
3. Litar majmuk.. Motor ini mencuba untuk memperoleh corak yang terbaik daridua jenis sebelumnya. Biasanya, tenaga awal putaran dan kemampuan speed-control berkisar antara kedua litar di atas.
1. Litar siri. Motor ini mempunyai tenaga putaran awal yang besar tetapi sukar untuk mempercepat kontrol. Baik untuk aplikasi starting ringan, nonmobile loads dan di mana kontrol kecepatan tidaklah penting, seperti untuk quick-opening valve.
LITAR SELARI
2. Litar Selari. Motor ini mempunyai suatu starting tenaga putaran yang lebih kecil, tetapi mempunyai speed-control yang sangat baik yang dengan bermacam-macam arus eksitasi jangkar. Baik untuk aplikasi di mana kecepatan hendak dikontrol, seperti sistem konveyor.
LITAR MAJMUK
3. Litar majmuk.. Motor ini mencuba untuk memperoleh corak yang terbaik daridua jenis sebelumnya. Biasanya, tenaga awal putaran dan kemampuan speed-control berkisar antara kedua litar di atas.
wahhhhh :)
ReplyDelete